ABBA = Ayo Bersama Baca Alkitab

Desiring the Truth! Loving the Truth! Living for the Truth!
Soli Deo Gloria

Senin, 11 Oktober 2010

ABBA 2


1.       Tanya:
“TUHAN menyesal menjadikan manusia dari muka bumi dan akan menghapuskan mereka dari muka bumi” (Kej. 6:6-7), namun sebelumnya ”Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik.” Bagaimana penjelasan kedua kalimat di atas dikaitkan dengan kemahatahuan Allah dan sifat Allah yang lain?

Jawab:
Dalam bahasa Ibrani ada dua kata yang bisa diartikan “menyesal,” yakni nakham dan suv. Kata “menyesal” yang dipakai untuk Allah ialah nakham. Makna yang ditonjolkan dalam kata ini ialah kesedihan Allah, bukan penyesalannya, seolah-olah Ia tidak Mahatahu. Seorang sarjana mengatakan bahwa konsep kata nakham ini seperti seorang yang menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan berat untuk menunjukkan betapa mendalamnya kesedihan dan kegalauannya. Jadi, melalui penggunaan kata ini, penulis Alkitab ingin menunjukkan bagaimana sedihnya Allah ketika melihat ciptaan yang seharusnya memuliakan Dia justru menjadi jahat dan memberontak kepada-Nya.


2.       Tanya:
Manusia berasal dari debu kembali kepada debu. Bagaimana dengan Henokh yang mati diangkat oleh Allah? (Kej. 5:24)

Jawab:
Pemahaman bahwa manusia dari debu dan kembali kepada debu ialah kebenaran yang berlaku secara umum dan universal. Kasus Henokh (dan nantinya juga kasus Elia) ialah kasus khusus, dan bukan peristiwa yang bisa terulang pada siapapun.


3.       Tanya:
Bagaimana pengertian tentang makanan Nuh dan keturunannya dalam Kej. 9:4-6?

Jawab:
Pada mulanya Allah memang menentukan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan sebagai makanan manusia (Kejadian 2:9). Ini sesuai dengan iklim waktu itu yang hanya terdiri dari dua iklim, hangat dan sejuk. Namun, sejak peristiwa air bah iklim bumi menjadi berubah. Perubahan iklim ini juga berimbas pada perubahan jenis makanan yang harus dimakan manusia. Manusia juga diharuskan mengkonsumsi daging untuk menyesuaikan keadaan tubuhnya dengan iklim bumi yang berubah tersebut.


4.       Tanya:
Yakub diberkati oleh Ishak dengan cara menipu (cara yang salah) (Kej. 27). Apakah berkat TUHAN juga mengikutinya? (masih berlaku)

Jawab:
Kejadian 25:23 sebenarnya jelas menyatakan berkat Tuhan sejak semula memang akan diberikan kepada Yakub. Penipuan Yakub ialah sebuah cara yang Tuhan ijinkan untuk mewujudkan rencana-Nya memberkati Yakub. Jadi mengapa Allah memberkati Yakub meski ia mendapatkannya dengan cara menipu? Sebab berkat tersebut sejak semula memang diperuntukkan bagi Yakub. Apakah Allah tidak adil? Paulus dalam Roma 9 telah menjawabnya bagi kita.


5.       Tanya:
TUHAN memberkati aku karena engkau (Kej. 30:27; 39:5). Prinsip tersebut apakah bisa diartikan bahwa sebuah perusahaan merekrut karyawan dengan tingkat kerohanian tinggi, dekat Tuhan, dll, selanjutnya Tuhan akan memberkati keduanya? Mohon penjelasan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Jawab:
Ajaran yang diungkapkan bagian ini ialah bahwa Allah akan memberkati orang pilihan-Nya dimanapun orang tersebut berada, dan bahwa keberadaan orang benar akan selalu membawa dampak positif bagi sekelilingnya. Mungkin aplikasi yang bisa kita renungkan apakah keberadaan kita sebagai anak Tuhan telah membawa dampak yang positif bagi sekeliling kita? Apakah keberadaan kita bisa membuat sekeliling kita menyadari dan merasakan berkat Tuhan? Bila hari yang terjadi sebaliknya, bisa jadi ada sesuatu yang salah dengan kita sebagai anak Tuhan.


6.       Tanya:
Kej. 19:37 dan 38: bapa orang Moab sekarang dan bapa bani Amon sekarang. Kata sekarang menunjuk waktu masa sekarang? Bangsa?

Jawab:
Kata “sekarang” di sini menjelaskan tentang bangsa yang ada waktu kitab Kejadian ditulis. Jadi, penulis kitab Kejadian ingin mengungkapkan bahwa asal-usul bangsa Moab dan Amon yang ada pada waktu penulis kitab Kejadian hidup, ialah berasal dari hasil hubungan yang tidak lazim dari Lot dan anak-anaknya.


7.       Tanya:
Kej. 45:22, arti pesalin? Mengapa anak bungsu Benyamin diberi lebih banyak.

Jawab:
Pesalin artinya ialah selengkap pakaian, set pakaian. Benyamin diberi lebih banyak oleh Yusuf karena ia adalah adik kandung Yusuf. Harus diakui bahwa dalam hal ini Yusuf bertindak pilih kasih. Namun, hal ini sendiri bisa dimaklumi sebab untuk waktu yang lama (13 tahun), Yusuf tidak bertemu dengan adik kandungnya tersebut.


8.       Tanya:
Mengapa jaman sekarang jarang sekali terjadi Allah berfirman langsung kepada seseorang dalam tanya jawab secara lisan seperti Kej. 46:2-4?

Jawab:
Sebenarnya Allah bukan “jarang sekali,” tapi “sudah tidak lagi” berfirman secara langsung. Penting diingat bahwa tujuan Allah berfirman secara langsung pada waktu itu ialah supaya manusia bisa mengenal Dia dengan lebih baik. Nantinya, puncak penyataan diri Allah kepada manusia ialah di dalam Kristus Yesus, yang bisa dikenal melalui Alkitab. Oleh karena itu, tentu kini Allah tidak perlu lagi berfirman secara langsung sebab Ia telah memberikan puncak penyataannya, sarana dimana manusia bisa mengenal Dia dan kasih-Nya dengan benar, yakni Yesus Kristus dan Alkitab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar