ABBA = Ayo Bersama Baca Alkitab

Desiring the Truth! Loving the Truth! Living for the Truth!
Soli Deo Gloria

Senin, 11 Oktober 2010

ABBA 7

1.       Tanya :
Ada binatang yang tidak boleh dimakan/haram dalam PL tapi dalam PB diperbolehkan?
Jawab:
Ya, memang ada beberapa jenis binatang yang diharamkan dalam PL namun dalam PB diperbolehkan. Pelarangan oleh Tuhan dalam PL disebabkan karena upaya pembedaan Tuhan ketika membentuk umat-Nya dengan bangsa-bangsa kafir lainnya. Pelarangan ini akan membentuk identitas mereka sebagai sebuah bangsa. Dalam PB, ketika situasi sudah jauh lebih heterogen, Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa semua makanan pada dasarnya ialah halal (Mrk. 7:19; Kis. 10). 

2.       Tanya :
Bagaimana penjelasan Im. 21:18-20? Seperti diskriminasi bagi orang cacat?

 Jawab:
Nas ini tentunya terkait dengan ayat 17 dan 21, yang berbicara soal keturunan Harun dan imam yang cacat. Semangat yang dibawa dalam nas ini bukan soal diskriminasi orang cacat melainkan soal menghormati kekudusan Tuhan dan memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Orang Lewi yang cacat tentu boleh beribadah namun mereka tidak diperkenankan untuk datang melayani Tuhan. Tuhan menuntut persembahan yang terbaik, sementara semua keturunan Lewi ialah persembahan pengganti anak sulung semua orang Israel (Bil. 8:16-17) karena itu tentu hanya orang-orang Lewi terbaiklah yang layak melayani dan menjadi persembahan pengganti.

3.       Tanya :
Apakah arti Im. 25:14-25?

Jawab:
Maksudnya harga sesuatu barang ditentukan berdasarkan jarak waktu pembelian dengan Tahun Yobel sebelum dan sesudahnya. Bila jaraknya lebih dekat dengan tahun Yobel sebelumnya dan lebih jauh dengan tahun Yobel yang akan datang, maka harga barang itu akan menjadi lebih mahal sebab ada jarak waktu yang lama untuk barang itu bisa dimiliki dan kembali kepada pemilik sebelumnya. Namun, bila waktu pembelian lebih dekat dengan tahun Yobel yang akan datang, maka harga barang itu akan menjadi lebih murah sebab waktu barang tersebut bisa dimiliki akan lebih pendek: tidak lama lagi, saat tahun Yobel, barang itu harus dikembalikan pada pemilik sebelumnya.

4.       Tanya :
Apakah persamaan dan perbedaan perayaan paskah pada PL dan PB? Atau kebetulan saja namanya sama?

Jawab:
Paskah dalam PL dan PB sebenarnya memiliki muatan makna yang sama. Paskah yang dirayakan oleh Tuhan Yesus dan murid-muridnya merupakan paskah yang diperintahkan dalam PL, yakni memperingati keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Muatan makna yang berbeda ada di antara paskah yang diperintahkan PL dengan paskah yang dirayakan orang-orang Kristen hari ini. Bila paskah dalam PL memperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir, maka paskah kita hari ini memperingati karya kemenangan Kristus yang membebaskan kita dari perbudakan dosa dan membawa kita dari perbudakan dosa dan membawa kita dari hukuman kekal kepada kehidupan kekal.

5.       Tanya :
Imamat 1 –  Tuhan mengajarkan bermacam cara menghapus dosa. Apakah Tuhan memerintahkan demikian karena Ia menyukai sesajian? Lalu mengapa orang Kristen tidak melakukannya, sedangkan orang Non-Kristen malah melakukannya?

Jawab:
Konsep sesajian dalam Alkitab sangat berbeda dengan konsep sesajian yang ada pada waktu itu. Waktu itu, orang-orang memberikan sesajian dengan tujuan untuk memelihara dewa mereka. Sesajian mereka ialah makanan untuk para dewa mereka. Sebagai contoh, ada sebuah mitos kuno yang menceritakan dewa-dewa menjadi lapar karena banyak manusia lalai memberikan persembahan pada mereka, sehingga ketika ada seseorang yang memberikan sesajian mereka maka para dewa tersebut berebut memakannya. Namuan, sesajian dalam Alkitab terutama memiliki tujuan untuk pendamaian atau penghapusan, dan saat ini, kita tentu tidak lagi perlu melakukannya sebab karya pendamaian Kristus sudah sempurna mengganti karya pendamaian yang bisa kita lakukan.

6.       Tanya :
Imamat 4:3, “jika yang berbuat dosa itu imam yang diurapi sehingga bangsanya turut bersalah…” Apakah imam dan adam ditetapkan sama mewakili seluruh umat manusia?

Jawab:
Tidak, Adam bersifat mewakili seluruh umat manusia sebab seluruh manusia berasal dari padanya. Sedangkan Imam hanya bersifat mewakili bangsanya karena ia bertanggung jawab membimbing dan menuntun bangsanya dalam ibadat mereka kepada Tuhan.

7.       Tanya :
Mengapa Allah menghukum lebih tegas (mati) pada jaman dulu dibanding sekarang ini untuk kejahatan yang sama, bahkan lebih jahat lagi?

Jawab:
Ada beberapa hal yang bisa dikemukakan. Pertama, kita hidup dalam zaman perjanjian yang berbeda. Bila kita mengamati dalam Alkitab, kita akan menemukan beberapa perjanjian yang Allah buat dengan orang-orang tertentu (Nuh, Abraham, Musa, Daud, dsb) dengan karakteristiknya masing-masing. Perjanjian-perjanjian ini bersifat progresif, maksudnya kontinyu dan menjadi semakin jelas. Puncak perjanjian ini nantinya ialah perjanjian anugerah yang kita terima dalam Kristus. Pada zaman Musa, hukuman bersifat lebih langsung karena titik berat perjanjian waktu itu ialah sifat apodiktif (jika.. maka..). Sifat ini memang perlu mengingat perjanjian ini muncul dalam konteks pembentukan orang-orang Israel sebagai sebuah bangsa yang khusus bagi Allah. Dengan sifat ini, bangsa Israel mengetahui bagaimana tuntutan perjanjian dan kekudusan yang harus mereka penuhi.
Sementara kita hari ini hidup dalam zaman perjanjian anugerah. Dalam satu pengertian, di zaman ini, Allah memang tidak menghukum secara langsung seperti halnya dalam zaman Musa. Ia memberikan kemurahan-Nya supaya orang-orang bisa melihat kemurahan dan keadilan-Nya, sekaligus bagi orang-orang pilihan, diajak untuk kembali kepada-Nya (bnd. Rm. 2:4-6). Namun, dalam pengertian lain, Allah tetap menghukum secara langsung. Diamnya Allah ketika melihat kita berdosa, maupun hilangnya damai sejahtera karena dosa yang kita lakukan, sebenarnya sudah merupakan bentuk penghukuman langsung dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar